Selasa, 29 Mei 2012
slide 3
Pada perkembangannya, proses-proses standar tadi dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Systems Development Life Cycle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan sistem yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain.
SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
1. Identifikasi dan seleksi proyek
2. Inisiasi dan perencanaan proyek
3. Analisa
4. Desain
o Desain logikal
o Desain Fisikal
5. Implementasi
6. Maintenance
Identifikasi dan seleksi proyek
Langkah pertama dalam SDLC keseluruhan informasi yang dibutuhkan oleh sistem diidentifikasi, dianalisa, diprioritaskan dan disusun ulang. Dalam langkah ini dilakukan beberapa hal diantaranya:
o Mengidentifikasi proyek-proyek yang potensial
o Melakukan klasifikasi dan me-rangking proyek
o Memilih proyek untuk dikembangkan.
Adapun sumber daya yang terlibat adalah :
user,
sistem analis,
manager yang mengkoordinasi proyek
Inisiasi dan perencanaan proyek
Dalam tahapan ini Proyek SI yang potensial dijelaskan dan argumentasi dikemukakan untuk melanjutkan proyek.
Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya.
Hasil dari tahapan ini adalah :
- Langkah-langkah detail
- Rencana kerja
- High level system requirement
- Penugasan untuk anggota tim.
Tahapan Analisa
Fase ketiga dalam SDLC dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan.
Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah dan kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan.
Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru.
Ada 6 aktifitas utama dalam fase ini:
Pengumpulan informasi
Mendefinisikan sistem requirement
Membangun prototype untuk menemukan requirement
Memprioritaskan requirement
Menyusun dan mengevaluasi alternatif
Mereview requiremen dengan pihak manajemen
Tahapan Desain
Pada tahapan ini deskripsi dari requirement yang telah direkomendasikan diubah ke dalam spesifikasi sistem physical dan logical.
Logical Design
Bagian dari fase desain dalam SDLC dimana semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah :
- Deskripsi fungsional mengenai data dan proses yang ada
dalam sistem baru
- Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi:
• Input
• Output
• Process
Physical design
Pada bagian ini spesifikasi logical diubah ke dalam detail teknologi dimana pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. Adapun output dari sistem ini adalah :
o Deskripsi teknikal
o Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi:
• programs,
• files,
• network,
• system software
Pada tahapan desain ada beberapa aktifitas utama yang
dilakukan yaitu:
o Merancang dan mengintegrasikan network
o Merancang Arsitektur aplikasi
o Mendesain user interface
o Mendesain sistem interface
o Mendesain dan mengintegrasikan database
o Memuat prototype untuk detail dari desain
o Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem
Implementasi
Tahapan kelima pada SDLC, dimana pada tahapan ini dilakukan beberapa hal yaitu:
Coding
Testing
Installasi
Output dari tahapan ini adalah :
source code
prosedur
pelatihan.
Maintenance
Langkah terakhir dari SDLC dimana pada tahapan ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.
Hasil dari tahapan ini adalah Versi baru dari software yang telah dibuat
Kelemahan dari SDLC tradisional
Terlalu mahal (biaya dan waktu) jika terjadi perubahan setelah sistem sudah dikembangkan
SDLC merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yang mensyaratkan mengikuti semua langkah yang ada.
Biaya maintenace cukup besar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar